Delay

Delay!

Coba tebak, dimana kata tersebut paling sering kita jumpai.
Yup, jawabannya bandara. Lebih tepat lagi bandara di Jakarta, dan tidak menutup kemungkinan juga kerap terdengar di bandara-bandara lainnya selama masih dalam wilayah Indonesia.

Tidak heran, beberapa waktu yang lalu muncul kabar 12 bandara di Indonesia merugi Rp 11814 miliar. Terlalu sering delay barangkali menyebabkan Angkasa Pura menderita kerugian. Atau karena merugi penerbangan menjadi terlalu sering delay??

Entahlah, yang pasti kejadian 'delay' di bandara membawa energi negatif kepada setiap orang yang mengalaminya. Coba bayangkan, orang yang sudah buru-buru dari rumah, bangun lebih awal, mencari-cari jalan alternatif guna menghindari macet, merasa was-was takut ketinggalan pesawat...dan ternyata, begitu chec in, petugas nan cantik jelita menyampaikan kabar dengan sangat manisnya "Ibu, saya informasikan penerbangan Anda delay 1 jam 30 menit"

Apakah sang petugas merasa bersalah menyampaikan kabar tersebut?
tentunya tidak. Toh dia hanya melaksanakan tugas.
Apakah si Ibu merasa kesal, marah, ataukah khawatir karena ketinggalan rapat di kota tujuan???
jawabannya TIDAK.

terpaksa menunggu



Well, memang bukan salah mba mba cantik petugas pemeriksa tiket di Bandara. Bukan juga salah si Ibu yang ngedumel kesal.

Hanya sebuah kebiasaan buruk yang kecil yang tidak pernah diperbaiki sehingga kata delay pun semakin sering terdengar.

Setiap calon penumpang pastinya berharap tidak ada keterlambatan dalam setiap perjalanan mereka. Meski harapan tersebut jarang sekali terpenuhi, toh si penumpang tidak ada pilihan lain selain pasrah menunggu keterlambatan tersebut, harus ihklas kehilangan kesempatan karena terlambat ikut meeting dan kemungkinan-kemungkinan buruk lainnya. Ya, penumpang tidak ada pilihan lain karena yang menentukan akhirnya penyedia jasa penerbangan.

Namun, sampai kapankah kebiasaan buruk ini akan terjadi?
Sampai kapan kita akan membiarkan kata 'delay' bergaung di bandara-bandara di Indonesia?
Sehingga Angkasa Pura tak lagi merugi?

*Mari melangkah merubah dunia

Komentar

Postingan Populer