22 Jam Melokal di Taiping


Taiping adalah sebuah kota di Daerah Larut, Matang dan Selama, Perak, Malaysia. Berjarak sekitar 4 jam perjalanan dari pusat kota Kuala Lumpur, Taiping merupakan kota kedua terbesar di Perak, setelah Ipoh. Kota ini dikelilingi oleh Bukit Larut yang merupakan puncak tertinggi.

Taiping mungkin tak sepopuler kota-kota lain di Malaysia. Padahal, kota yang pernah menjadi ibukota Perak periode 1876 - 1937 ini aalah surganya tempat-tempat bersejarah, bangunan tua peninggalan Inggris. Kabarnya, Malaysia bermula dari Taiping.


6 Jam Yang Seru

Akses praktis menuju Taiping dari KL Sentral adalah KTM (Keretaapi Tanah Melayu), hanya 2 jam perjalanan saja. Cara lainnya adalah dengan bis, butuh waktu sekitar 5-6 jam perjalanan. Sementara bila dengan kendaraan pribadi, butuh waktu sekitar 4 jam saja. Ini menurut google. 

Saya dan bestie, Andini menuju Taiping dengan kendaraan pribadi, nebeng Kak Noor & Kak Miza yang juga memang mau ke Taiping. Koreksi, 50% alasan kita ke Taiping adalah karena ngekor mereka berdua ini sih wkwkkw... 50% nya lagi memang karena ingin. Yah anggaplah kebetulan ya, kebetulan pengen ke Perak, kebetulan ada yang ngajak, ya sudah bareng-bareng lebih seru ^^.

Baiklah, secara teori perjalanan cuma butuh waktu 4 jam, kenyataannya perjalanan kita butuh waktu sekitar 6 jam. Bukan karena mobilnya pelan, tapi karena kita kebanyakan berentinya, ya berenti makan di rest area, berenti pas di pinggir jalan nemu tukang duren, berenti dan foto-foto di menara Condong, bahkan sempat-sempatnya berehenti di ecoshop buat shopping wkwkwk...

Mampir di Rest Area, sarapan plus beli kopi dan roti srikaya. Nyummm

Berenti lagi pas di pinggir jalan ketemu durian. Enak banget durennya


Setelah durian muncullah palasan wkwkwk


Pamer ketemu buah Palasan. Ada yang tau buah ini?  di Jakarta nggak pernah nemu ini

Menara Condong. Ini sudah masuk wilayah Perak, tapi masih sekitar 30 menit lagi menuju Taiping

Sekitar pukul 15.00, kita tiba di Taiping, bersamaan dengan jam pulang kantor. Jadi ceritanya pas kita ke sana, di Taiping lagi ada event Run gitu , jadi rame banget. Kak Noor dan Kak Miza ke Taiping justru karena mau ikutan lari-lari syantik katanya. Jadi begitu sampai di Taiping, kita langsung ke Taiping Mall, anterin duo pelari ini ngambil running kit.

Kak Noor parkir mobil di pinggir jalan, sekitar 2 blok dari Taiping Mall. Dari parkiran menuju mall, kita berpapasan dengan mak cik-mak cik berpakaian baju kurung Melayu, pakaian umumnya yang dikenakan pegawai pemerintah atau karyawan setempat. Yipiee....kita ada di Taiping heii (loncat loncat :p

[Oh ya, sekarang baru kepikiran, kenapa nggak parkir di dalam mall ya? apa mall nya nggak ada basement parkir? ]

Selesai urusan running kit, kita langsung menuju penginapan. Saya lupa nama hotelnya apa, tapi bukan hotel berbintang, tapi sangat nyaman dan bersih. Posisinya di tengah kota, kamarnya juga luas. Dan yang lebih penting, petugasnya cukup ramah. 

Ada kejadian lucu saat kita mau check in. Jadi karena kita booking hotelnya terpisah, jadi kita check in nya satu-satu. K Noor duluan check in. Nah K Noor ini tipe orangnya ngulik ye kan. Dia tanyalah ini itu dan di jawab dengan sangat jelas oleh si petugas. Jadi pas dia check in itu saya cuma mondar-mandir di lobby, jadi nggak begitu jelas dia tanya-tanya apa. 

Setelah puas dengan pertanyaan-pertanyaanya, K Noor mempersilakan Dini buat lanjut Check in. Dini maju ke counter check in, sementara K Noor masih berdiri disitu, nungguin Dini. Nah si petugas bingung, ini orang udah kelar kok ya masih berdiri di situ, tapi karena sopan dia nggak langsung ngusir. Jadi si petugas bolak balik ngeliat ke Dini lalu K Noor, kayak seolah mau ngomong "Saya mau ngurusin customer lain nih, mak Cik sudah boleh pergi,". Apesnya K Noor nggak ngeh, dan tetap aja di situ. Sampai akhirnya si abang petugas Check in bilang "Ini sudah, sudah boleh masuk kamar," tetap dengan sopan. K Noor spontan menjawab "Dia kawan saya," wkwkkwkw. Dan kita pun ngakak berjamaah. Si abang petugas pun salting. 

Nah, baiknya lagi, si abang petugas nawarin untuk pakai KTP nya K Noor aja buat jaminan check in saya dan Dini, jadi nggak perlu bayar. FYI, di beberapa hotel, kalau kita turis, dan pas check in ID nya pakai pasport,  ada tambahan uang yang harus dibayarkan saat check in. Nah ini baiknya kalau punya teman lokal, untuk urusan check in hotel jadi lebih mudah. 

Let's Start Explore!!!

Malam di Taiping kami nikmati dengan berjalan-jalan di tengah kota. Beberapa icon kota ini seperti Taiping Lake Garden dan Dataran Warisan Taiping. 

Taiping Lake Garden adalah must have visit. Berjalan-jalan  di bawah naungan pepohonan rindang, sambil menikmati pantulan matahari di permukaan danau. Dari cerita K Noor, di kawasan inilah banyak terdapat sumber air bersih dan juga menjadi sumur sumber sejumlah industri AMDK di Malaysia. Hmm..pantesan daerah sini hijau dan asri banget.

Di sepanjang danau, banyak mobil parkir dan juga tenda-tenda. Jadi ini ternyata peserta event lari dari luar kota yang nggak kebagian hotel karena sudah penuh, atau emang karena mau camping aja. Entahlah. Tapi di sini saya salut sama effortnya peserta lari ini. Ckkcckck..

Menutup malam, kami singgah di Dataran Warisan Taiping. Ini semaca landmarknya kota Taiping, ada lapangan besar dikeliling bangunan heritage, dan yang pasti ada neon gede I Love Taiping, spot wajib untuk berfoto wkwkkw. 

Di sisi luar kawasan ini, ada pasar malam. Kita juga sempat jalan-jalan santai, dan disinilah saya menemukan booth yang menjual segala jenis permen, dan ada jenis pemen yang Alif suka banget. Langsung deh ngeborong wkwkkw...


Perjalanan kembali menuju hotel, melewati sejumlah bangunan bersejarah berusia ratusan tahun tentunya seperti museum Perak dan All Saint Church. Entah yaa...saya selalu terpesona dengan pemandangan seperti ini.














Komentar

Postingan Populer